ARTICLES

Serba-Serbi Pre-Marital Checkup: Perlukah?

Wedding by Emaara at Felfest UI

Menjelang pernikahan, banyak pasangan sibuk mempersiapkan berbagai hal, mulai dari venue, catering, hingga dekorasi. Namun, ada satu hal penting yang sering terlewatkan: pre-marital checkup. Pemeriksaan kesehatan sebelum menikah ini semakin populer karena memberikan manfaat besar bagi pasangan yang ingin membangun rumah tangga yang sehat dan harmonis.

Apa Itu Pre-Marital Checkup?

Pre-marital checkup adalah serangkaian pemeriksaan medis yang dilakukan sebelum menikah untuk mengetahui kondisi kesehatan masing-masing pasangan. Tujuannya adalah untuk mendeteksi kemungkinan adanya penyakit genetik, infeksi menular, atau masalah kesehatan lain yang dapat memengaruhi kehidupan pernikahan dan keturunan di masa depan.

Kenapa Pre-Marital Checkup Itu Penting?

1️⃣ Mengetahui Kondisi Kesehatan Pasangan

Dengan melakukan pemeriksaan ini, kamu dan pasangan bisa mengetahui kondisi kesehatan masing-masing secara lebih mendalam. Jika ada masalah, kalian bisa berdiskusi untuk mencari solusi terbaik sebelum menikah.

2️⃣ Mencegah Penyakit Menular & Keturunan

Beberapa penyakit seperti HIV/AIDS, hepatitis B, atau talasemia bisa diturunkan ke anak. Dengan pre-marital checkup, kamu bisa mengantisipasi risiko ini sejak dini.

3️⃣ Mempersiapkan Kehamilan yang Sehat

Bagi pasangan yang berencana memiliki anak, pemeriksaan ini sangat penting untuk memastikan kondisi tubuh dalam keadaan optimal untuk kehamilan yang sehat.

4️⃣ Menghindari Konflik di Masa Depan

Mengetahui kondisi kesehatan sejak awal bisa membantu pasangan mengelola ekspektasi dan menghindari potensi konflik yang muncul akibat masalah kesehatan yang tidak terduga.

Jenis Pemeriksaan dalam Pre-Marital Checkup

Pre-marital checkup biasanya mencakup beberapa tes berikut:

Tes Darah: Untuk mengetahui golongan darah, rhesus, serta mendeteksi anemia atau penyakit bawaan. ✅ Pemeriksaan Infeksi Menular Seksual (IMS): Seperti HIV/AIDS, sifilis, dan hepatitis B atau C. ✅ Tes Kesuburan: Memeriksa kesehatan reproduksi baik pada pria maupun wanita. ✅ Pemeriksaan Genetik: Untuk mengetahui potensi penyakit genetik yang bisa diturunkan. ✅ Tes Gula Darah & Kolesterol: Untuk mengantisipasi risiko diabetes dan penyakit jantung. ✅ Pemeriksaan TORCH: Untuk mendeteksi infeksi yang berbahaya bagi kehamilan seperti toksoplasmosis dan rubella.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Pre-Marital Checkup?

Idealnya, pre-marital checkup dilakukan 3 hingga 6 bulan sebelum pernikahan. Dengan begitu, jika ditemukan masalah kesehatan, pasangan masih memiliki waktu untuk melakukan pengobatan atau tindakan pencegahan.

Dimana Bisa Melakukan Pre-Marital Checkup?

Pre-marital checkup bisa dilakukan di rumah sakit, klinik kesehatan, atau laboratorium medis yang menyediakan paket pemeriksaan khusus untuk calon pengantin. Banyak rumah sakit kini menawarkan paket pemeriksaan lengkap dengan harga yang beragam sesuai kebutuhan.

Kesimpulan

Melakukan pre-marital checkup bukan berarti meragukan pasangan, tetapi justru sebagai bentuk tanggung jawab terhadap masa depan rumah tangga. Dengan mengetahui kondisi kesehatan masing-masing, kamu dan pasangan bisa mengambil langkah terbaik untuk membangun kehidupan yang sehat, harmonis, dan penuh kebahagiaan.

Jadi, pre-marital checkup perlu atau tidak? Jawabannya: Sangat perlu! Yuk, jadikan ini sebagai bagian dari persiapan pernikahanmu! 💕

Share:

Read More Articles

Read More

Hubungi kami!