Dalam Islam, mahar atau mas kawin bukan sekadar simbol dalam pernikahan—mahar adalah bentuk penghormatan seorang suami kepada istri. Meski sering dianggap formalitas, memilih mahar sebaiknya dilakukan dengan penuh pertimbangan, bukan sekadar ikut-ikutan.
📌 Apa Itu Mahar?
Mahar adalah pemberian wajib dari pihak laki-laki kepada perempuan dalam akad nikah. Wujudnya bisa berupa uang, emas, barang berharga, atau bahkan sesuatu yang non-materi, seperti hafalan surat Al-Qur’an—selama disepakati kedua belah pihak.
🤲 Makna Mahar dalam Islam:
- Simbol tanggung jawab suami
- Bentuk penghormatan terhadap istri
- Pemberian yang bersifat sukarela namun wajib dalam hukum syariat
- Bisa mempererat ikatan pernikahan jika dilakukan dengan niat baik dan penuh cinta
📏 Cara Menentukan Mahar yang Tepat:
- Diskusikan Bersama
Pastikan calon suami dan istri membicarakannya secara terbuka dan jujur. - Sesuaikan dengan Kemampuan
Islam tidak membebani. Mahar bisa sederhana, yang penting tidak memberatkan. - Pilih yang Bermakna
Misalnya: cincin emas, seperangkat alat salat, atau hafalan surat pendek. - Perhatikan Tradisi Keluarga
Kadang mahar juga mengikuti kebiasaan daerah atau adat, selama tidak bertentangan dengan syariat. - Jangan Takut Sederhana
Banyak ulama menyarankan mahar yang ringan dan tidak memberatkan agar pernikahan jadi lebih berkah.
💡 Kesimpulan:
Mahar bukan sekadar pemberian, tapi simbol cinta, tanggung jawab, dan niat baik dalam membangun rumah tangga. Maka dari itu, pilih mahar yang sesuai dengan kemampuan, makna, dan disepakati bersama.